PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau 
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
 dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
 keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan 
yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
 digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada 
internet.
HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server. 
sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan 
dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh 
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port 
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti 
"GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), 
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala 
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan 
dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau 
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol 
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server 
mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang 
diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup
bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi 
satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1,
 versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan 
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) 
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan 
salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih 
digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) 
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya 
browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
 dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di 
dalam jaringan Internet.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung 
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
 antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki 
karakteristik-karakteristik berikut:
    * Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan 
tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang 
hendak berukar informasi.
    * Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai 
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol 
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan 
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol 
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan 
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau
 dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
    * UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah 
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host 
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source 
Process Identification dan Destination Process Identification.
    * UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
    * UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data 
yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas 
yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang 
berjalan di atas UDP.
    * UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke 
dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. 
Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
 mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai 
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana 
data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih
 besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja 
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim 
dengan benar.
    * UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
    * Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya 
memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan 
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi 
spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan 
adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name 
System.
    * Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan 
keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer 
data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh 
TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah 
Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
    * Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
    * Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak 
perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka 
transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi 
dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan 
alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP 
yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama 
dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut 
dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan 
UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan 
dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) 
setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap 
pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP 
dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar 
maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 
(ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses 
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan 
header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan 
oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan 
diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; 
sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast 
dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP 
multicast.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum 
digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi 
kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman 
terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang 
disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus 
dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , 
sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil 
dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien 
meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di 
transfer dan identik dengan aslinya .
 Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang 
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan 
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet 
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet 
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name
 sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke 
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
    * Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
      sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
    * Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
    * Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap 
komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan 
Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan 
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan 
menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server 
untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. 
IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan 
komputer lainnya.
 Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address 
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut 
dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke 
name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara 
mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan 
mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak 
ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu 
permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP 
address.
    * Resolvers mengirimkan queries ke name server
    * Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server
 lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan
 mengirimkan failure message
    * Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap 
IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries 
ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan
 nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan 
secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, 
second-level domains, dan host names.
PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk 
mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan 
modem.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data
 IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP 
yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu 
komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan 
digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti
 dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem 
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang 
menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan 
secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu 
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request 
(dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat 
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer 
tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga 
protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP 
umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti 
yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau 
routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
 POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni 
protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. 
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan 
adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email 
tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini 
disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email 
yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang  
merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman 
email. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer 
pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena 
desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
 sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah protokol baru yang ada di System Email baru kita, selain
protokol POP3 yang sudah ada sebelumnya. Sehubungan dengan belum pernah
dipakainya IMAP oleh sebagian besar pengguna di perusahaan kita maka
berikut ini dijelaskan kekurangan dan kelebihan IMAP dibandingkan
dengan POP3.
Sekilas IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah sebuah protokol/cara 
mengakses email yang dikembangkan dari POP3. Untuk lebih jelasnya 
mengenai protokol IMAP ini maka berikut ini adalah perbandingan antara 
IMAP dan POP3
  Perbandingan IMAP dan POP3
 
POP3
 
IMAP
Email dapat ditinggalkan di Server
 
Setting "leave message" harus diaktifkan
 
Otomatis
Email beserta attachment-nya langsung di download ke local PC
 
Otomatis
 
Setting "Download all header and attachment" harus diaktifkan
Folder yang dibuat di Outlook otomatis muncul di Webmail dan sebaliknya
 
Tidak
 
Ya
Membaca email baru
 
Cepat
 
Ada delay sekitar 1-5 detik
Rule/Filter yang dibuat di Outlook otomatis berlaku di Webmail
 
Tidak
 
Hanya rule dari Webmail yang berlaku untuk Outlook
Email Backup
 
Backup email harus dilakukan manual kecuali setting "leave message on server" diaktifkan
 
Backup email otomatis dilakukan di server
Delete email
 
Email yang dihapus langsung masuk ke "Deleted Folder"
 
Email yang dihapus akan ditandai berupa garis coret pada header nya. 
Untuk menghapus secara permanent maka lakukan "Purge Deleted Messages"
Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa perbedaan yang paling 
significant antara IMAP dan POP3 adalah kemampuan IMAP untuk melakukan 
sinkronisi Folder dan Rule terhadap Webmail.
Jika anda adalah orang yang suka traveling dan membuka email tidak 
selalu dengan notebook anda (mungkin meminjam notebook teman) maka IMAP 
adalah pilihan yang tepat (meskipun demikian anda harus perhatikan 
masalah delay dan penghapusan email secara permanent yang memerlukan 
perintah "Purge Deleted Messages"). Kemampuan IMAP dalam hal membuat 
Rule/Filter langsung di server sangat membantu traveling-user dalam 
mengorganisasikan emailnya. Jika anda tidak memerlukan fitur IMAP 
tersebut, maka POP3 adalah pilihan yang tepat.
Jika anda lebih banyak menggunakan notebook sendiri maka pilihlah POP3 
sebab lebih cepat dibandingkan IMAP dan lebih enak untuk membaca email 
ketika anda offline.
 Protocol HTTPS
HTTPS (HTTP melalui SSL or HTTP Secure), merupakan protokol HTTP yang 
menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security 
(TLS) sebagai
sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripisi dan 
deskripsi dari halaman yang diminta pengguna serta halaman yang 
dikembalikan oleh web server. HTTPS digunakan untuk melindungi dari 
orang mengakses tanpa izin dan dari serangan man-in-themiddle.
HTTPS dikembangkan oleh Netscape. Dengan HTTPS kita dapat melakukan 
proteksi data yaitu hanya penerima saja yang dapat membaca data, 
Kenyamanan (data privacy), memungkinkan identifikasi server ataupun 
client, otentikasi server dan klien, dan integritas data
Mengapa HTTPS :
1. Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang
diijinkan untuk membaca data
2. Menjaga kerahasiaan data (data privasi).
3. Integritas data
4. Klien dan server autentikasi
5. Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak 
digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya 
keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan 
enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk 
mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat 
dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas 
menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL 
protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung 
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak 
dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman 
yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL 
handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang 
digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol 
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara
 SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali 
melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk 
memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
SSH (Secure Shell)
SSH sangat populer di pengguna Linux dan Unix varian lainnya. SSH adalah
 protokol utama yang digunakan untuk remote shell, sistem admnistrasi, 
pertukaran data, sinkronisasi dan secure tunnel (sebuah alternatif murah
 dari VPN, orang bilang "poor man's VPN"). SSH lahir pada dekade akhir 
milenium lalu, dengan perkembangan yang sangat cepat, dan 
dimplementasikan untuk berbagai hal yang membutuhkan keamanan dengan 
cara yang murah dan mudah.
Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem 
komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur 
client/server
Memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.
SSH sebenarnya didesain untuk menggantikan Telnet (di port standar 23 
TCP): yang dalam operasinya mengirimkan informasi dalam bentuk teks 
biasa tanpa enkripsi atau pengacakan. Sementara SSH dengan port standar 
22 TCP, menyediakan enkripsi sebagai standar komunikasinya, dengan 
metode public-key cryptography untuk mengautentikasi komputer yang 
diperbolehkan atau user/password jika diperlukan.
Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH 
meng-enkripsi data selama proses komunikasi  sehingga menyulitkan 
penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak 
dienkripsi
Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote.
Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux 
yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, 
rcp, dll).
Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), 
sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp 
(secure copy).
Protocol Telnet
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer
lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk 
katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan 
pengguna untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan 
mengakses komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan kata 
lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan, satu kampus, 
bahkan setiap komputer di seluruh dunia. Setelah terkoneksi, input yang 
diberikan pada keyboard akan mengontrol langsung ke remote computer 
tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh remote 
machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal. Dapat dijalankan 
session interaktif normal (login, eksekusi command), atau dapat diakses 
berbagai service seperti: melihat catalog dari sebuah perpustakaan, 
akses ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service yang 
disediakan oleh masing-masing host pada di network.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan 
server (telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan, 
yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta 
pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer 
yang menghasilkan pelayanan tadi.
Tugas dari client adalah:
• Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.
• Menerima inputan dari user
• Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.
• Menerima output dari server dalam format standard.
• Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
Sedangkan tugas dari server adalah:
• Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
• Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.
• Melaksanakan permintaan tersebut.
• Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.
• Menunggu permintaan selanjutnya.
FTP (File Transfer Protokol)
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk 
tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol. 
Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP
 server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file, 
yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP
 client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server
 untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).
Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file 
tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi 
melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah 
format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode 
ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka 
username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim 
dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer 
(Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH 
FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over 
SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).
FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan
 exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming 
connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port
 20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu 
aktif mode dan pasif mode.
untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau 
langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk 
upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan aplikasi 
itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan. jadi 
walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan untuk 
menjalankannya.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) merupakan suatu network 
protokol yang digunakan untuk mengakses direktori. Pengertian direktori 
disini adalah sekumpulan informasi yang disusun berdasarkan hirarki 
tertentu. Informasi pada direktori, disebut juga atribut, dapat berupa 
informasi tentang account seseorang, informasi hardware, dan informasi 
yang lain tergantung schema yang tersedia.