PROTOKOL
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan
yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol
digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada
internet.
HTTP Protocol
HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara client dan server.
sebuah client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan
dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh
(biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port
tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti
"GET / HTTP/1.1" (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan),
diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala
yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan
dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau
tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol
HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan (dan pesan, bila ada), server
mengirim kembali kode jawaban, seperti "200 OK", dan sebuah pesan yang
diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya.
Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup
bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi
satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1,
versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini..
FTP (File Transfer Protocol)
FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP merupakan
salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih
digunakan hingga saat ini
untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload)
berkas-berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya
browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
merupakan standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di
dalam jaringan Internet.
UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. UDP memiliki
karakteristik-karakteristik berikut:
* Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan
tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang
hendak berukar informasi.
* Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai
datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan
terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol
lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan
keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau
dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
* UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah
protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source
Process Identification dan Destination Process Identification.
* UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
* UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data
yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas
yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang
berjalan di atas UDP.
* UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke
dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP.
Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus
mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai
Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana
data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih
besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim
dengan benar.
* UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
Fungsi UDP sebagai berikut:
* Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya
memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan
penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi
spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan
adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name
System.
* Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan
keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer
data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh
TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah
Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
* Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
* Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak
perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka
transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi
dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan
alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP
yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama
dalam protokol NetBIOS Name Service.
UDP berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut
dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan
UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan
dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork)
setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap
pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP
dengan protokol IP nomor 17 (0×11). Pesan UDP dapat memiliki besar
maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8
(ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses
enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan
header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan
oleh host tersebut.
Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan
diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan;
sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast
dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP
multicast.
TCP (Transmission Control Protocol)
TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling umum
digunakan di Internet . Alasan nya karena TCP menawarkan koreksi
kesalahan . Ketika protokol TCP digunakan ada klausul “pengiriman
terjamin . ” Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang
disebut “flow control . ” Flow control menentukan kapan data harus
dikirim kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya ,
sampai berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil
dikirim , tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien
meminta kembali paket dari server sampai seluruh paket lengkap di
transfer dan identik dengan aslinya .
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan
yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet
seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name
sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
* Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address
sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
* Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
* Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap
komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan
Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan
menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server
untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya.
IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan
komputer lainnya.
Bagaimana DNS Bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address
(memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut
dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke
name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara
mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan
mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak
ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu
permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP
address.
* Resolvers mengirimkan queries ke name server
* Name server mencek ke local database, atau menghubungi name server
lainnya, jika ditemukan akan diberitahukan ke resolvers jika tidak akan
mengirimkan failure message
* Resolvers menghubungi host yang dituju dengan menggunakan IP address yang diberikan name server
Kesimpulan
DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap
IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries
ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan
nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan
secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains,
second-level domains, dan host names.
PPP (Point to Point Protocol)
Point to Point Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan PPP, sebuah protokol TCP/IP yang umum digunakan untuk
mengkoneksikan sebuah komputer ke internet melalui saluran telepon dan
modem.
Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data
IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP
yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu
komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan
digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
ICMP (Internet Control Message Protocol)
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti
dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem
operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang
menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan
secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu
pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request
(dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat
dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan.
Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah bagian dari keluarga
protokol Internet dan didefinisikan di dalam RFC 792. Pesan-pesan ICMP
umumnya dibuat sebagai jawaban atas kesalahan di datagram IP (seperti
yang dispesifikasikan di RFC1122) atau untuk kegunaan pelacakan atau
routing.
Versi ICMP terkini juga dikenal sebagai ICMPv4, yang merupakan bagian dari Internet Protocol versi 4.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni
protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan
adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email
tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini
disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email
yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP adalah kepanjangan dari Simple Mail Transfer Protocol yang
merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman
email. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer
pengirim email ke server email penerima. Protokol ini timbul karena
desain sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
sementara sampai surat elektronik diambil oleh penerima yang berhak.
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah protokol baru yang ada di System Email baru kita, selain
protokol POP3 yang sudah ada sebelumnya. Sehubungan dengan belum pernah
dipakainya IMAP oleh sebagian besar pengguna di perusahaan kita maka
berikut ini dijelaskan kekurangan dan kelebihan IMAP dibandingkan
dengan POP3.
Sekilas IMAP
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah sebuah protokol/cara
mengakses email yang dikembangkan dari POP3. Untuk lebih jelasnya
mengenai protokol IMAP ini maka berikut ini adalah perbandingan antara
IMAP dan POP3
Perbandingan IMAP dan POP3
POP3
IMAP
Email dapat ditinggalkan di Server
Setting "leave message" harus diaktifkan
Otomatis
Email beserta attachment-nya langsung di download ke local PC
Otomatis
Setting "Download all header and attachment" harus diaktifkan
Folder yang dibuat di Outlook otomatis muncul di Webmail dan sebaliknya
Tidak
Ya
Membaca email baru
Cepat
Ada delay sekitar 1-5 detik
Rule/Filter yang dibuat di Outlook otomatis berlaku di Webmail
Tidak
Hanya rule dari Webmail yang berlaku untuk Outlook
Email Backup
Backup email harus dilakukan manual kecuali setting "leave message on server" diaktifkan
Backup email otomatis dilakukan di server
Delete email
Email yang dihapus langsung masuk ke "Deleted Folder"
Email yang dihapus akan ditandai berupa garis coret pada header nya.
Untuk menghapus secara permanent maka lakukan "Purge Deleted Messages"
Dari perbandingan di atas jelaslah bahwa perbedaan yang paling
significant antara IMAP dan POP3 adalah kemampuan IMAP untuk melakukan
sinkronisi Folder dan Rule terhadap Webmail.
Jika anda adalah orang yang suka traveling dan membuka email tidak
selalu dengan notebook anda (mungkin meminjam notebook teman) maka IMAP
adalah pilihan yang tepat (meskipun demikian anda harus perhatikan
masalah delay dan penghapusan email secara permanent yang memerlukan
perintah "Purge Deleted Messages"). Kemampuan IMAP dalam hal membuat
Rule/Filter langsung di server sangat membantu traveling-user dalam
mengorganisasikan emailnya. Jika anda tidak memerlukan fitur IMAP
tersebut, maka POP3 adalah pilihan yang tepat.
Jika anda lebih banyak menggunakan notebook sendiri maka pilihlah POP3
sebab lebih cepat dibandingkan IMAP dan lebih enak untuk membaca email
ketika anda offline.
Protocol HTTPS
HTTPS (HTTP melalui SSL or HTTP Secure), merupakan protokol HTTP yang
menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security
(TLS) sebagai
sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripisi dan
deskripsi dari halaman yang diminta pengguna serta halaman yang
dikembalikan oleh web server. HTTPS digunakan untuk melindungi dari
orang mengakses tanpa izin dan dari serangan man-in-themiddle.
HTTPS dikembangkan oleh Netscape. Dengan HTTPS kita dapat melakukan
proteksi data yaitu hanya penerima saja yang dapat membaca data,
Kenyamanan (data privacy), memungkinkan identifikasi server ataupun
client, otentikasi server dan klien, dan integritas data
Mengapa HTTPS :
1. Melindungi data dari akses yang tidak diijinkan, hanya penerima yang
diijinkan untuk membaca data
2. Menjaga kerahasiaan data (data privasi).
3. Integritas data
4. Klien dan server autentikasi
5. Memastikan bahwa tidak ada yang bisa merusak data yang ditransmisikan.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak
digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL sigunakan tidak hanya
keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan
enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk
mengenkripsi pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat
dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas
menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL
protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung
fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak
dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman
yang aman.
Protokol SSL terdiri dari dua sub-protokol: SSL record protocol dan SSL
handshake protocol. SSL record protocol mendefinisikan format yang
digunakan untuk mentransmisikan data. Sedangkan SSL handshake protocol
melibatkan SSL record protocol untuk menukarkan serangkaian pesan antara
SSL enabled server dan SSL enable client ketika keduanya pertama kali
melakukan koneksi SSL. Pertukaran pesan tersebut digunakan untuk
memfasilitasi tindakan sebagai berikut :
• Autentikasi dari server ke klien
• Mengizinkan klien dan server untuk memilih algoritma kriptografi atau sandi, yang
mendukung komunikasi keduanya.
• Autentikasi dari klien ke server.
• Menggunakan teknik enkripsi public key untuk membuka data yang dienkripsi
• Membuat enkripsi koneksi SSL
SSH (Secure Shell)
SSH sangat populer di pengguna Linux dan Unix varian lainnya. SSH adalah
protokol utama yang digunakan untuk remote shell, sistem admnistrasi,
pertukaran data, sinkronisasi dan secure tunnel (sebuah alternatif murah
dari VPN, orang bilang "poor man's VPN"). SSH lahir pada dekade akhir
milenium lalu, dengan perkembangan yang sangat cepat, dan
dimplementasikan untuk berbagai hal yang membutuhkan keamanan dengan
cara yang murah dan mudah.
Secure Shell (ssh) adalah suatu protokol yang memfasilitasi sistem
komunikasi yang aman diantara dua sistem yang menggunakan arsitektur
client/server
Memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote.
SSH sebenarnya didesain untuk menggantikan Telnet (di port standar 23
TCP): yang dalam operasinya mengirimkan informasi dalam bentuk teks
biasa tanpa enkripsi atau pengacakan. Sementara SSH dengan port standar
22 TCP, menyediakan enkripsi sebagai standar komunikasinya, dengan
metode public-key cryptography untuk mengautentikasi komputer yang
diperbolehkan atau user/password jika diperlukan.
Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH
meng-enkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan
penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak
dienkripsi
Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote.
Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux
yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh,
rcp, dll).
Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp),
sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp
(secure copy).
Protocol Telnet
Telnet adalah aplikasi remote login Internet. Telnet digunakan untuk login ke komputer
lain di Internet dan mengakses berbagai macam pelayanan umum, termasuk
katalog perpustakaan dan berbagai macam database. Telnet memungkinkan
pengguna untuk duduk didepan komputer yang terkoneksi ke internet dan
mengakses komputer lain yang juga terkoneksi ke internet. Dengan kata
lain koneksi dapat terjadi ke mesin lain di satu ruangan, satu kampus,
bahkan setiap komputer di seluruh dunia. Setelah terkoneksi, input yang
diberikan pada keyboard akan mengontrol langsung ke remote computer
tadi. Akan dapat diakses pelayanan apapun yang disediakan oleh remote
machine dan hasilnya ditampilkan pada terminal lokal. Dapat dijalankan
session interaktif normal (login, eksekusi command), atau dapat diakses
berbagai service seperti: melihat catalog dari sebuah perpustakaan,
akses ke teks dari USA today, dan masih banyak lagi service yang
disediakan oleh masing-masing host pada di network.
Telnet menggunakan 2 program, yang satu adalah client (telnet) dan
server (telnetd). Yang terjadi adalah ada dua program yang berjalan,
yaitu software client yang dijalankan pada komputer yang meminta
pelayanan tersebut dan software server yang dijalankan oleh computer
yang menghasilkan pelayanan tadi.
Tugas dari client adalah:
• Membuat koneksi network TCP (Transfer Control Protocol) dengan server.
• Menerima inputan dari user
• Menformat kembali inputan dari user kemudian mengubah dalam bentuk format standard dan dikirim ke server.
• Menerima output dari server dalam format standard.
• Mengubah format output tadi untuk ditampilkan pada layar.
Sedangkan tugas dari server adalah:
• Menginformasikan software jaringan bahwa komputer itu siap menerima koneksi.
• Menunggu permintaan dalam bentuk format standard.
• Melaksanakan permintaan tersebut.
• Mengirim kembali hasil ke client dalam bentuk format standard.
• Menunggu permintaan selanjutnya.
FTP (File Transfer Protokol)
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk
tukar-menukar file dalam suatu network yang mensupport TCP/IP protokol.
Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP Client. FTP
server menjalankan software yang digunakan untuk tukar menukar file,
yang selalu siap memberian layanan FTP apabila mendapat request dari FTP
client. FTP client adalah komputer yang merequest koneksi ke FTP server
untuk tujuan tukar menukar file (mengupload atau mendownload file).
Tujuan FTP server adalah sebagai berikut :
1. Untuk men-sharing data.
2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
3. Untuk menyediakan teempat penyimpanan bagi user.
4. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
FTP sebenarnya cara yang tidak aman untuk mentransfer file karena file
tersebut ditransfer tanpa melalui enkripsi terlebih dahulu tetapi
melalui clear text. Mode text yang dipakai untuk transfer data adalah
format ASCII atau format Binary. Secara default, ftp menggunakan mode
ASCII untuk transfer data. Karena pengirimannya tanpa enkripsi, maka
username, password, data yang ditransfer, maupun perintah yang dikirim
dapat di sniffing oleh orang dengan menggunakan protocol analyzer
(Sniffer). Solusi yang digunakan adalah dengan menggunakan SFTP (SSH
FTP) yaitu FTP yang berbasis pada SSH atau menggunakan FTPS (FTP over
SSL) sehingga data yang dikirim terlebih dahulu dienkripsi (dikodekan).
FTP biasanya menggunakan dua buah port yaitu port 20 dan 21 dan berjalan
exclusively melalui TCP. FTP server Listen pada port 21 untuk incoming
connection dari FTP client. Biasanya port 21 untuk command port dan port
20 untuk data port. Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu
aktif mode dan pasif mode.
untuk penggunaan ftp itu kita bisa download sendiri softwarenya atau
langsung saja melalui comment. biasanya aplikasi yang saya pake untuk
upload dan download adalah WsFtp_LE, kenapa saya menggunakan aplikasi
itu karena aplikasi itu cukup simpel dan ringan buat di gunakan. jadi
walaupun kita punya komputer yang minimum tapi kita akan ringan untuk
menjalankannya.
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol)
LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) merupakan suatu network
protokol yang digunakan untuk mengakses direktori. Pengertian direktori
disini adalah sekumpulan informasi yang disusun berdasarkan hirarki
tertentu. Informasi pada direktori, disebut juga atribut, dapat berupa
informasi tentang account seseorang, informasi hardware, dan informasi
yang lain tergantung schema yang tersedia.
No comments:
Post a Comment